Alien Card and Time

10:27 PM

Hari ini sayang sekali saya hanya ke lab sebentar, itupun baru baca setengah dan harus pergi lagi. Sepertinya besok harus lebih pagi lagi ke lab dan mulai riset yang sesungguhnya. Nah loh, selama seminggu ini ngapain? huhuhu, udah baca paper tetep ga ngerti-ngerti, udah curhat ke Barman, doi membantu sih, akhirnya bisa tenang juga saya. Tapi habis itu pusing lagi, inilah tantangannya Ms/Ph.D sekaligus. Harus sabar, kata Barman, kemarin. Doi pun butuh setahun buat ngerti apa yang mesti dikerjain, itupun dia dari nol, dan saya harusnya bersyukur karena tidak harus dari nol banget, tapi mengembangkan yang sudah ada. Sama saja sih, di dalam ilmu perkodingan, mending bikin dari awal daripada ngembangin kerjaan orang, ya ga? Susahny kalau kitanya ga ngerti-ngerti yang dimaksud apaan gitu, enakny ya ga harus banyak kerja dari awal, cukup ke point yang akan kita kembangkan saja. Hm... loh curcol ini, hhahaha...

Anyway, akhirnya hari ini saya bersama teman-teman internasional berangkat ke imigrasi Ulsan. Cukup jauh dari kampus, butuh waktu kira-kira satu jam perjalanan ke sana. Maklum, kampus saya ada di ujung banget, hampir ke pantai tapi masih ada gunung dan bukit, dari dorm saja sudah keliatan bukitnya. Wajar kalau dingin (ya iyalah, lagi winter da!). Back to alien card. Di Korea ini kalau mau tinggal lama mesti punya alien card. Apa sih alien card itu? namanya saja alien, makhluk asinglah... hahahaa :P. Alien card itu semacam KTP kalau di Indonesia, tapi khusus warga asing yang tinggal di sini lebih dari 2 bulan kalau tidak salah. Ya kalau hanya travelling tidak perlu bikin alien, cukup passpor + visa saja. Berhubung statusnya pelajar, jadi wajib bikin alien card ini deh. Dan ternyata, tidak di Indonesia, tidak di Korea, sama saja, antrenya subhanallah. Saya bandingan dengan kedutaan Korea di Indonesia kok sama saja ya, kasian pegawainya, kasian warga yang perlu dilayaninya. Dikit banget petugasnya, kalau di Indonesia ada 6 orang petugas yang 3 orang ngurusin WNI dan 3orang ngurusin warga korea, di sini 3 orang ngurus warga asing yang membludak banget, sisanya perpanjangan visa. 

Saya dan teman-teman berangkat dari kampus jam2 waktu KST, sampai di imigrais jam3 dan baru dilayani jam5. 2 jam menunggu membuat kami mengantuk, Jessica just lay down on y shoulder, hahaha.. We feel asleep, Emilie too. Mereka berdua ini teman baru saya, Jess dari China, orangnya tidak cantik tapi charming, punya sesuatu yang bikin orang seneng ngeliat dia. Umurnya 2tahun d bawah saya, dia mahasiswa exchange, ambil Korean Intensive Class, dan bahasa Inggrisnya bagus banget! Jarang-jarang kan saya nemu orang china ngomong bahasa inggris yang bisa dimengerti, biasanya kayak sengau doang, :D. Emilie beda lagi. Dia bener-bener cantik, rambut hitam sebahu, tapi hari ini diikat, kalo kemarin diurai sih waktu ketemu di international office. Dia dara Francais, setahun lebih muda dari saya, dan kami ngobrol bahasa Perancis. Setidaknya saya bisa bahasa Perancis karena waktu sma sudah belajar, 3tahun cukup lama dan harusnya fasih berbahasa francais, but u know, after a few years I never used it, dan... lupa, makanya tadi pas ngobrol sama Emili kita lebih banyak in English, hehe. Actually, dua-duanya bener-bener orang baik. Emilie dan Jess adalah sahabat dekat, dan tidak masalah saya join sama mereka. Dan... sewaktu menunggu giliran, saya dan Emilie duduk berdua, ngobrol saja sambil ndengerin headset masing-masing. Tiba-tiba datang Kim Cannon, orang Norwegia yang uda lama di Korea, dia duduk di sebelah saya! Ganteng enggak sih, tapi enak dilihat, hihihi :P. Jadilah kami ngobrol-ngobrol sebentar, biar ga bosen nunggu antrean yang masih panjang, 100 orang lebih!

Akhirnya setelah dua jam kemudian, Sang Gyu dan John memberi isyarat pada kami untuk duduk di depan eonni petugas. Jadi deh alien cardnya (apply-nya aja loh ya, bukan kartunya, masih lama, nunggu 3 minggu lagi baru beres). Kami membayar 30ribu won untuk alien cardnya, dan pas fotonya harus jelas, tadi foto saya hampir ditolak gara-gara mukanya kurang jelas, tapi untung bawa foto cadangan yang gedhe, jadi aman, alhamdulillah. Setelah selesai membuat alien card, kami pun pulang duluan, saya, Emilie, Jess, dan beberapa teman China yang saya lupa namanya(sebenarnya ga lupa, cuma ga tw nulis namanya gimana, hehe,he), salah satunya cinta Indonesia banget (pemandangan alam, dkk), plus bapak-bapak dari Pakistan, Bangladesh, Arab juga kali ya, kami jalan ke halte bus dan naik. Perlu satu jam lebih untuk mencapai kampus, di bus kami tidak banyak bicara, Jess malah ngasih tempat duduk ke saya, padahal dia juga kelihatan capek banget. Ya... alhamdulillah wa syukurillah, saya diberi banyak teman baru yang baik-baik semua, love you friends...





You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe