Maag a.ka. Gastritis

12:35 PM

Tulisan ini saya buat untuk sharing pengalaman bagi penderita maag atau nama kerennya gastritis. Berhubung saya sudah pernah mengalami, dan sayang kalau informasi ga dibagi-bagi, so baca yak!

Apa sih maag atau gastritis itu?
Berdasarkan mbah wiki (wikipedia), pengertian maag atau bahasa ilmiahnya gastritis adalah sebagai berikut:
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Nah... secara garis besar dibagi dua ini jenisnya:

  1. Maag kronis, yang ini bahaya prends, bisa menyebabkan kematian. Biasanya kalau kena maag kronis, udah sampe kena inflamasi atau ciri-cirinya panas, nyeri, dan sampai muntah-muntah plus diare. Gejalanya mirip tifus sih. Soalnya saya pernah ngalamin yang ini.
  2. Maag akut, kalau yang ini bahaya tapi ga separah yang kronis. Nyerinya beda sama maag kronis, kalau akut hanya terbatas sampai mukosa lambung saja. Sayangnya maag akut ini sering mendadak terjadinya, jadi penderita tidak tahu kapan dapat serangan. Dan lebih parahnya lagi, kalau sering-sering dibiarkan bisa jadi kronis, seperti saya dulu, hehehe :P
Oya, kalau sering-sering nyuekin maag, bisa kena kanker lambung loh! (serem kan?). Ibarat lambung yang halus, lama-lama bisa aus juga. Makanya, bagi kita yang sehat, mesti jaga kesehatan, kalau perut nyeri sedikit dan terindikasi kena maag, mesti dijaga betul itu pola makan. 

Sebenarnya, maag itu penyakit sepele. Kenapa sepele? Ya, karena berhubungan sama diri kita langsung, intinya pola hidup, yang di sini lebih ke pola makan sih. Kalau pola makan kita ga beres, ya wajar kalau kena maag. Mungkin, awal-awalny cuma berasa nyeri dan perih, lalu kita biarkan, lama-lama mulas dan pedih, mual juga, dan akhirnya muntah-muntah. Tidak ada makanan yang bisa masuk. Kadang sampai nyeri dada (bagian ulu hati ke jantung), ini kalau asam lambung udah naik, beneran gawat, ya namanya asam, organ dalam tubuh pun bisa rusak, bukan? Selain ke pola makan, biasanya maag disebabkan oleh pola hidup. Misalnya kita sok sibuk sampai lupa makan, jadilah kena maag. Kerjaan yang banyak bukan alasan untuk menyepelekan kesehatan, kan? 

Pengalaman saya dulu waktu kena gastritis, sampai dirawat dua minggu (soalnya komplikasi sama penyakit lain, hehehe :P). Kalau sampai parah kita beneran ga bisa makan nasi. Jadilah saya selama tiga bulan tidak makan nasi dulu. Dokternya bilang untuk penyesuaian lambung yang sudah luka. Dulu pas dirongten sampai ada tiga buletan item-item gitu di lambung. Alhamdulillahnya ga sampai lubang, kalau lubang, ya wallahu'alam.
Kebayang kan, tiga bulan tanpa nasi? Sehari-hari selama tiga bulan mesti makan bubur. Itupun bubur bayi, kerennya berat saya sampai turun lima kilo! Seneng berat turun, tapi parah juga soalnya ke mana-mana mesti pakai jaket, biar ga keliatan kayak pensil (saking kurusnya :P). Akhirnya, setelah tiga bulan berlalu, bubur bayi lewat, bubur nasi lumayan, saya bisa makan nasi juga (yang sangat lembek a.k.a nasi liwet). Setelah selang sebulan kemudian, barulah saya bisa makan nasi beneran (tapi mesti ada kuah sayur, hahaha!). Ribet, kan, kalau sakit maag udah merajalela. Bawaannya kesel tuh, apalagi kalau diajak ngobrol, kayak yang ngajakin ngobrol ga pernah ngerasain aja. Ditambah lagi kalau di sekeliling kita pada pamer makanan favorit, apalagi yang pedes-pedes, hm...

Ya begitulah kira-kira curcol sedikit soal maag, by the way, pengobatan kalau sudah parah memang harus ke dokter, tapi kita bisa kok, berobat sendiri, kembali ke metode alami dan yang jauh lebih sehat daripada obat-obatan kimia. Rumah sakit itu alternatif terakhir.

Sejak dirawat sampai tiga kali masuk rumah sakit, yang salah satunya karena gastritis, saya belajar mengubah pola makan. Ngurangin pedes, rasanya ga makan kalau ga ada pedes, tapi apa boleh buat. 

Beberapa minggu lalu, salah satu sahabat saya terkena gejala yang sama, setelah curcol jadilah saya terfikir untuk menuliskan beberapa tips menangani maag:
1. Tidak perlu ke dokter kalau belum sampai parah, 
2. Buang jauh-jauh obat-obatan kimia, kecuali ga ada solusi lain
3. Banyakin minum air hangat, kompres perut kalau perlu
4. Ubah pola hidup dan pola makan
5. Pastikan selalu ada cemilan (biskuit, buah) di dekatmu, tiap 2 jam sekali wajib dimakan itu
6. Makanlah sewajarnya, sedikit yang penting sehat, ga perlu banyak
7. Ikuti pola makan rasulullah, atau bahasa kerennya food combining (baru ngetren akhir-akhir ini, kan ya, padahal baginda rasul sudah mencontohkan sejak zaman dulu, hehe)
8. Cuekin kata orang kalau bilang "kok, makannya dikit? Nanti sakit loh"
9. Kurangin pedas
10. Pake herbal, kalau berasa kena maag, istirahat, bikin jahe tanpa gula (kalau mau gulanya dikit + perasan jeruk nipis). Jeruk nipis kalau mentah-mentah memang perih, tapi efektif nyembuhin maag kalau sesuai takaran.
11. Banyakin makan buah dan sayur (terutama buat sarapan)
12. Makan nasi buat makan siang
13. Kalau makan nasi buat makan malam, pastikan menunya bukan gabungan karbohidrat+protein hewani (misal nasi+daging, bahaya! baca buku pola makan rasul untuk detailnya)
14. Minum kopi dan teh, setidaknya sehari sekali. Kalau ada yang bilang kopi ga baik buat maag, salah besar ya! Kopi yang seperti apa dulu? Kopi pahit sih ga ngefek, malah bagus. 
15. Istirahat cukup
16. Kurangin stressmu

Semoga membantu :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe