Mengenang Setahun Kemarin

7:14 AM

Mengenang setahun kemarin
di masjid nan suci di persimpangan jalan
kuhabiskan waktuku bersama teman-teman
duduk di ayunan sambil menuliskan sebuah puisi kenangan
memperhatikan sekeliling sambil terus tersenyum
mengingat kenangan setahun lalu
bersamamu

Ya, kulihat Kia bermain di sampingku
mencoba mengayunkan ayunanku dan memanjat,
seperti anak-anak,
ya, dia masih muda, masih lulusan smk,
tapi sungguh pemandangan yang enak dilihat
melihat Kia dan Husnul bermain-main di depanku,
sedangku, duduk manis menulis di sini

Hm, di masjid ini, setahun lalu
kami bertemu tuk berpisah
masih nampak jelas aroma buka dan ta'jil yang sama
suara kendaraan berlalu lalang
dan kicauan burung bernyanyian
ditemani angin semilir

Masih teringat jelas
tatapan saling terpaku kaget
tak sengaja memang, harus bertemu di sini
dirimu nampak gelisah katanya
dan bahkan ketika waktu sholat tiba,
terlihat olehku dan sahabatku,
kerlingan matamu mencari sosok kami

Tepat setahun lalu
masjid ini menjadi saksi sejarah
pertemuan dua insan manusia
yang menemui takdirnya,
bahwa hidup berarti menerima
bahwa hidup berarti berusaha berkata jujur
bahwa hidup berarti melepaskan

Tepat setahun lalu
pertemuan terakhir denganmu
tak ada lagi cerita bersambung seperti dulu
dan kini, ketika sahabat bertanya
masihkah mengenangnya?
tentu saja masih

ah, kenangan memang indah
tersimpan rapat sebagai mozaik memori
dan kau tahu? sahabat-sahabatkulah yang menguatkanku
meski kini terpisah jarak,
mereka pasti masih ingat
kenangan di masjid ini
ketika kita bertemu

dan mereka pasti ingin ku berkata,
kuatlah, jadilah manusia yang lebih tegar,
lebih siap dengan penerimaan,
lebih siap melepaskan

dan ku pun berdoa,
jadikanlah hambaMu ini,
manusia yang utuh
yang hidupnya penuh dengan penerimaan
penerimaan yang indah
yang penuh dengan kelapangan
dan keikhlasan....
Amiieen...


Istiqomah, 17 Juli 2013
_zara-veer_

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe