12:28 PM

Sumber di sini.

Hari ini saya diingatkan lagi akan datangnya kematian. Manusia memang tidak bisa menebak kapan dipanggil oleh-Nya. Tidak terasa lebaran kemarin menjadi lebaran terakhir bertemu dengan pakdhe. Walaupun sewaktu dijenguk beliau sudah tidak terlalu ingat saya, hanya senyum yang diperlihatkan ketika saya jenguk bersama keluarga, karena beliaunya juga terbaring lemas di tempat tidur. Setidaknya, sempat saya bertemu dengan budhe dan pakdhe lebaran kemarin. 

Masih ingat betul kenangan masih kecil zaman saya dulu diajak pakdhe ke Sawangan, Windusari, naek vespa. Jalannya sangat menanjak, hampir 45 derajat (sekarang sudah direnovasi jadi lebih mendinganlah), horor, dan bikin jantung deg-degan. Saya kecil pegangan kuat-kuat ke pedal di belakang tempat duduk pakdhe, takut jatuh. Walaupun akhirnya sampai juga ke tempat mb Ida dengan selamat, hehe. Yah, sedikit kenangan bersama pakdhe.

Selamat jalan pakdhe Wahib, 
Allahummaghfirlahu, warhamhu wa'afihi wa'fuanhu...
Semoga diringankan kuburnya, dimudahkan hisabnya, diterima amal ibadanya, dan diberikan kelapangan bagi keluarga yang ditinggalkan (Budhe, Mz Agung, Mb Uyun, Mb Evi, Mb Titin). Aaamiiin...,


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe