untukmu wahai saudara seperjuangan
maafkan jikalau lidah ini salah berucap
maafkan jikalau mulut ini terlalu pedas
saya hanyalah rakyat biasa sekarang
yang hanya bisa melihat dan mengawasi saja
ingatlah saudaraku!
Di atas langit msh ada langit!
Jangan ketika teman2 d atas awan, tidak pernah melihat ke bawah!
Katanya bareng2
katanya kerjasama
katanya teknologiny udah canggih
katanya udah saling kenal

tapi.. Ya saudaraku, kalau kalian tanya, kecewa sekali! Rumah yg sudah susah payah kita bngun b'sma... Malah kalian robohkan pelan2

ya saudaraku
sadarkah kalian akan tanggung jawab?
Sadarkah kalian akan arti amanah?
Sadarkah kalian akan jiwa sosial?

Ya saudaraku..
Di manakah hati nurani kalian...
Lingkungan butuh kalian, saudaraku!
Jangan sampai kita termasuk org2 yg fasik!
Yang hanya bisa bicara tanpa aksi
yang hanya bisa berucap tanpa komitmen
yang hanya bisa sembunyi ketika dicari

fokus, ya saudaraku
tolong kalian bercermin pada diri masing2!
Tanyakan pada hati nurani kalian, sebenarny apa tujuan saya di sni?
Kata2 adalah percuma tanpa adanya aksi dan reaksi
teguran demi teguran tak pernah kalian dengar.,
jika seperti ini terus...
Tak hanya diri teman2 yg rugi., nama besar pondasi rumah yg kita bgun akan runtuh...
Tnyalah pd dr teman2, siapkah ketika pertanggungjawaban ditagih rakyat kecil?
Jangan2, hnya seperti pemerintah, slow jawabny...
Siapkah ketika amanah dipertanyakan oleh-Nya?
Siapkah kalian!

Saudaraku!
Hati ini menangis melihat ketidakharmonisan kalian
sedih melihat saudaraku yg tak pernah kalian dengar

sungguh, tak berarti saya lebih baik dari teman2
saya selaku saudara yg pernah merasakan perjuangan yg sama
hanya mengingatkan

anna uhibbukum fillah...
-Oliverwood-